Selamat datang, fellow writers/travelers/photographers! Selamat datang di cerita pertama saya di Journesia. Kata pepatah: “tak kenal maka tak sayang”, jadilah saya ingin memperkenalkan diri dahulu agar bisa disayang (?)
Manado, Sulawesi Utara. Nama sebuah kota di ujung pulau induk Sulawesi yang sudah terkenal dengan keindahan Bunaken, kelezatan bubur Manado alias tinutuan, dan kecantikan cewek-ceweknya. Wow! Sayang sekali, saya tidak bisa digolongkan dalam tipe ketiga. Saya memang wanita asli Manado, tapi bukan dari Suku Minahasa *yang memang terkenal cantik itu*. Anda punya peta? Nah, coba scroll keatas lagi dari Kota Manado; disanalah kampung halaman saya: Sangihe Talaud. Darah Sangir mengalir keras dalam diri saya, menjadikan warna kulit dan struktur wajah ini ke-latin-latin-an bukan ke-belanda-belanda-an.
Manado yang terletak tepat di tepi garis pantai Pulau Sulawesi ini punya begitu banyak sisi keeksotisan. Selain dari segi penghuni *ehemm*, setiap sudut kota ini menyimpan segi yang eksotis dan layak untuk dieksplor. Sebut saja tinutuan, sebuah masakan khas kota Manado yang berbahan dasar bubur, sayur-sayuran, kuah labu, plus dabu-dabu yang menggugah selera. Inilah yang membuat kaum perantau Manado selalu merindukan kampung halaman. Rasa Bubur Manado di mana pun tidak akan seenak jika kita makan racikan aslinya di kota bermotto “Si Tou Timou Tumou Tou” ini!
Apakah Anda boleh mencicipi jenis daging apapun? Wah. Selamat datang di surga kuliner pencinta daging eksotis, Kawan! Sebut saja jenis daging hewan yang kalian inginkan, maka… voila! Anda akan menemukannya di Manado. Ups. Demi kepentingan bersama, sebaiknya saya tidak perlu menjabarkan dengan jelas jenis-jenis dagingnya. Foto berikut ini cukup menggambarkan cita rasa kelezatan kuliner Manado kan? Satu hal penting, sambal khas Manado yang bernama dabu-dabu akan selalu membayangi Anda ke restoran apa pun Anda melangkah.
Penggila diving dan snorkeling, selamat datang di Bunaken, surga taman bawah laut kebanggaan Indonesia! Pilihlah waktu melancong yang terbaik, yaitu sekitar bulan Mei-Juli dimana langit cerah dan air laut jernih. Anda bisa mengintip keindahan ekosistem bawah laut Bunaken yang telah terkenal hingga mancanegara. Satu tips penting, datanglah dalam rombongan berisi empat hingga enam orang, agar lebih murah menyewa speedboat dari pelabuhan kota menuju Pulau Bunaken.
Untuk rekan traveler yang menggilai momen sunset, siapkan gear Anda dalam keadaan terbaiknya! Kita bisa hunting sunset sepuasnya selama di Manado. Langkahkan saja kaki ke kawasan Boulevard, Kota Manado. Sambil menunggu momen itu datang, kita bisa menikmati kelapa muda ditemani sepiring pisang goreng hangat (dan dabu-dabu) yang tidak ada bandingannya itu. Berikut ini adalah beberapa pemandangan spektakuler yang berhasil saya tangkap ketika masa liburan di Manado, satu tahun lalu.
Sebagai seorang traveler, saya tentu bercita-cita bisa menginjakkan kaki ke seluruh pelosok Indonesia. Tapi saya yakin, Manado adalah kota terindah yang pernah saya temui. Masih penasaran dengan kota kelahiran saya ini? Nah, silakan ketik “http://ceritadimulai.blogspot.com” di bagian address bar dan cari tag “Sulawesi Utara” di sana. Selamat menyaksikan sendiri keindahan tanah Nyiur Melambai!
God bless.