Gunung Penuh Sampah Karenamu !!!

Ada sesuatu yang bahkan saya sendiri tidak bisa dan tidak sanggup menjelaskanya. Ada apa sebenarnya hubungan antara saya dan Gunung, mungkin jika orang orang terdekat saya bertanya “Apa sih yang membuat lo suka Mendaki Gunung Gem ?” atau “Apa sih Spesial-nya dari mendaki Gunung ?” mungkin tak banyak yang bisa saya jelaskan:

Mendaki Gunung bagi saya bukan sekedar hobi atau sekedar menggapai puncak semata, Mendaki menjadi candu bagi saya sejak saya merasakan hal hal positif dan perubahan pada diri saya. Mendaki mengajarkan saya banyak hal seperti, Ketahanan Diri, Rasa Syukur atas karunia Tuhan, Rasa Iba yang tinggi, Ketenangan, dan Merasakan kemenangan namun tetap menjadi orang yang rendah hati

Ya, seperti itu lah kurang lebih. Lebih singkatnya Mendaki Gunung Bagi saya pribadi itu adalah Self & Mental Healing.

Tulisan ini berisi pemaparan dan ungkapan hati saya sebagai Seorang Pendaki. Saya bukan pendaki professional, Bukan juga pendaki yang lahir dari Organisasi Pecinta Alam dan Organisasi sejenisnya. Ilmu dan pengetahuan saya tentang mendaki gunung mungkin belum sehebat orang orang yang memang mempelajari dan juga menekuni profesi ini, Jika di bandingkan dengan yang lain saya hanyala bui di Lautan Lepas. Kecil tak berarti. Akan tetapi selayaknya orang yang belum sebegitu mengerti banyak tentang Mendaki Gunung, Saya terus belajar, membekali diri saya untuk menjadi pendaki yang lebih baik lagi kedepanya.

Hampir di setiap kesempatan saya melakukan Proses pendakian, selalu ada pelajaran yang bisa saya ambil mulai dari teknis dan tata cara dalam proses Pendakian itu sendiri. Namun ada satu hal yang saya sudah perhatikan selama ini dan sering saya pelajari, selalu muncul pertanyaan pertanyaan kecil ke diri saya, dan selalu mengganggu saya selama proses pendakian. Juga tidak sampai di nalar fikiran saya kenapa hal ini selalu ada di setiap Pendakian Saya. Ya, Gunung yang tak pernah lepas dari SAMPAH. Sampah, ada karena tidak lain dan tidak bukan karena ulah manusia. Kita manusia butuh Gunung (Sebagai Ekosistem, Paru Paru Dunia, dan Banyak lagi). Tapi Gunung tidak butuh kita Manusia.

Dari foto foto di atas, sebagai manusia seutuhnya bagaimana perasaan anda ? Kecewa ? Marah ? Dongkol ?. Jenis sampah seperti itu tidak seharusnya ada di Gunung. Semua Tumpukan sampah itu berasal dari satu Sampah kecil yang di buang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Saya akan kasih breakdown logika simpel yang menurut saya penyebab banyaknya Sampah di Gunung – Gunung di Indonesia dalam kurun Waktu kurang lebih 5 Tahun terakhir.

#BANYAK SAMPAH KENAPA ? KARENA BANYAK YANG ORANG YANG DATANG.

Di kutip dari website www.tnrinjani.net Pengunjung Taman Nasional Gunung Rinjani pada Tahun 2011 adalah (15.030 orang) kemudian dari data terakhir pada Tahun 2015 mencapai (70.705 orang). Like what ? Crazy right ?. saya Breakdown lagi dari data data di tersebut jika di bagi dengan jumlah hari dalam 1 tahun.

Untuk Tahun 2011: 15.030 orang / 360 hari = 41,..

Di tahun 2011 pendaki yang mendaki gunung Rinjani Rata Rata 41 orang per harinya, jika di tambah lama proses pendakian hingga selesai kurang lebih 4 hari. Jadi bisa di perkirakan dalam 1 proses Pendakian kurang lebih (4*41) ada 164 orang yang berada di Gunung.

Untuk Tahun 2015: 70.705 orang / 360 hari = 196…

Di tahun 2015 pendaki yang mendaki gunung Rinjani Rata Rata 196 orang per harinya, jika di tambah lama proses pendakian hingga selesai kurang lebih 4 hari. Jadi bisa di perkirakan dalam 1 proses Pendakian kurang lebih (4*196) ada 784 orang yang berada di Gunung.

Untuk ini saya juga gak punya hak apa-apa untuk melarang orang orang untuk mendaki,karena kembali lagi semua orang berhak nikmatin indahnya Dunia ini.

Peningkatan jumlah pengunjung yang sampai 4 kali lipat dari tahun 2011 – 2015 adalah bukti nyata bahwa memang orang ke Gunung itu Banyak.Dan ini pun baru satu Gunung, dimana Gunung Rinjani yang notabene berada di Pulau Lombok yang kemungkinana proses aksesnya masih terbilang (memakan ongkos lumayan banyak) untuk di kunjungi. Kebayang gak dengan Gunung Gunung di pulau jawa ? Gunung Semeru ? 

#ORANG ORANG ITU KENAPA BUANG SAMPAH SEMBARANGAN ?

Kenapa ? Karena sifat malas yang tidak peduli, rasa tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, dan mereka tidak peduli dengan dampak jangka panjang terhadap perbutan bereka (Buang Sampah Sembarangan). Padahal hampir di setiap Gunung Selalu ada himbauan himbauan seperti di bawah ini, agar supaya siapa pun yang menginjakan kakinya di gunung BERTANGGUNG JAWAB untuk menjaga alam agar tetap bersih dan Lestari !

Orang – Orang seperti ini saya anggap sebagai orang yang tidak pernah Sekolah, mereka yang buta huruf, atau orang orang yang tidak mengecap pendidikan yang cukup. Prihatin. Karena saya yakin, kita sejak kecil sudah di ajarkan untuk selalu melakukan hal yang baik salah satunya membuang sampah pada tempatnya (gunung bukan tempat sampah) dan menjaga lingkungan agar tetap lestari. Kewajiban Bagi siapapun yang mendaki Gunung agar membawa kembali sampah mereka Turun. Mulai lah bertangung jawab dari diri kita sendiri.

Jika anda salah satunya, Maka anda tidak cukup pintar untuk membaca tulisan ini 🙂 

#KOK BISA ORANG ORANG SEPERTI ITU DATANG KE GUNUNG ?

Orang – orang yang tidak cukup pintar yang menyebabkan sampah di Gunung adalah mereka yang kaget & latah yang kemakan foto foto pemandangan indah, namun anehnya tidak mau menjaga agar alam itu tetap lestari (Ini kan Bodoh). Orang orang seperti ini adalah mereka yang masih minim pengetahuan tentang proses pendakian, mulai dari Rencana manajemen pendakian, Teknis pendakian, dan bahkan Safety untuk kemananan mereka sendiri kadang mereka abaikan. Mereka selalu berfikir bahwa “ah, nanti juga ada yang bersihin dan angkat sampahnya kok” ini kan pemikiran orang yang sakit mental dan tidak memiliki otak.

Tujuan orang orang ini mendaki biasanya di landasi dengan status social mereka, agar mereka bisa ber foto foto indah dan menarik setelah itu mendapatkan pengakuan.

Lagi – lagi orang orang seperti ini adalah orang orang Apatis !. jika anda adalah salah satunya seharusnya anda malu dengan diri sendiri, untuk tidak menjaga Gunung dan alam agar tetap lestari. Malu ama followers lo !

#FOTO FOTO ITU DI DAPAT DARI MANA ?

Dari film, Acara Tv, Sosial Media, dan platform lain sejenisnya. I’m not saying that it is all because of those things. Bahkan dari Film, Acara Tv, Sosial Media, dan platform lainya dapat mendongkrak pariwisata di daerah itu sendiri. Menjadi suatu keuntungan bagi masyarakat daerah tersebut dalam memberdayakan potensi pariwisata dan keindahan alamnya. Memajukan prekonomian kreatif dan dapat mensejahtrakan masyarakatnya.

Namun, bagaikan buah simalakama, pengaruh tersebut, ter khusus social media juga mempunyai dampak buruk. Yaitu datangnya orang orang yang tidak bertanggung jawab dan meninggalkan jejak berupa sampah.

Dari pemaparan saya di atas, Bagi orang orang yang paham kondisi gunung gunung di Indonesia sebelum dan sesudah “booming” nya era Sosial Media pasti paham bagaimana padatnya dan ramainya Gunung saat ini. Yang kemudian berhujung dengan berserakannya sampah dimana mana di Gunung. Sekali lagi saya tekankan, saya tidak berhak atau siapapun juga tidak berhak melarang siapa saja untuk menikmati indahnya alam di dunia ini. Tapi kita bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik, kita bisa mengubah pola pikir dan tingkah laku se seorang tentang pentingnya untuk bertanggung jawab dan menjaga alam agar tetap lestari. 

Gunung Penuh Sampah Karena Mu by Gema Drakel (17)

Dari banyaknya stiker stiker Organisasi di atas atau orang orang yang menyatakan diri untuk mencintai alam se utuhnya, harusnya tidak ada lagi sampah di Gunung. Bener gak ? Tapi buktinya ? yaah begitu lah, Kadang pernyataan tidak selaras dan tidak berbanding lurus dengan tanggung jawab.

Di bawah ini saya lampirkan beberapa foto foto keadaan Sampah dan juga VANDALISME (CORET CORET) yang ada di Beberapa Gunung Di Indonesia.

Poin yang ingin saya tekankan pada tulisan ini adalah, kembali ke SDM (Sumber Daya Manusia) nya. Bagi siapa pun yang mendaki gunung kalau mereka Sadar akan bahaya buang sampah sembarangan di gunung bisa merusak Ekosistem dan memeberi Dampak buruk untuk lingkungan pasti tidak ada lagi sampah yang berserakan di Gunung. Bayangkan saja untuk waktu penguraian sampah tersebut memakan masing masing waktu paling cepat 2 Bulan, Berikut List Penguraian sampah menurut klasifikasi Jenisnya:

Sampah Kertas: 2 – 5 Bulan

Sampah Kulit Buah : 5 Bulan

FILTER ROKOK : 10 – 12 Tahun

KANTONG PLASTIK : 10 – 12 Tahun

Benda Benda jenis Kulit : 25 – 40 Tahun

Kain Nilon : 30 – 40 Tahun

BATRAI BEKAS : 100 TAHUN

Plastik yang tertanam di TANAH : 200 – 1000 TAHUN

BOTOL KACA : 1 JUTA TAHUN

STYROFOAM : TIDAK DAPAT TERURAI

Selama itu proses penguraian nya !! Bayangkan Dosa yang anda perbuat, Bisa jadi setelah anda Wafat, Sampah yang anda tinggal kan di gunung masih ada dan membuat dampak Buruk.

Saran Saran yang bisa menjadi refrensi anda Ketika mendaki Gunung Untuk tetap menjaga kelestariannya:

Selalu bawa Trash Bag yang besar.
Bawalah Turun dari gunung sampah Anda (APA PUN ITU JENISNYA).
JANGAN MEMBAKAR SAMPAH.
JANGAN MENIMBUN SAMPAH.
JANGAN BERHARAP PADA ORANG LAIN UNTUK MEMBAWA SAMPAH ANDA.
Saling mengingatkan kepada pendaki yang lain.
Sekecil apa pun sampah Anda JANGAN DI BUANG! TETAP DI BAWA TURUN!
DONT TAKE ANYTHING.
Jangan Merusak apa pun. (Flora dan Fauna)
JANGAN CORAT CORET VANDALISME.
JANGAN BUANG AIR BESAR DAN AIR KECIL KOTORAN (TOILET) SEMBARANG TEMPAT.

Saya rasa, orang yang bisa membaca tulisan ini adalah Orang orang yang tidak Buta huruf dan setidaknya sudah mengenyam pendidikan sejak usia dini. Jika kotornya Gunung di sebabkan oleh sebagian besar orang orang di Internet, maka Dari Internet pula kita bisa memberitahukan agar lebih banyak lagi orang yang sadar akan Bahaya Buang Sampah Di Gunung. Jika Artikel ini anda rasa bermanfaat bagi orang lain, saya berharap bisa Di bagikan agar semakin Banyak orang yang paham dan Sadar. Dengan anda membantu menyebarkan artikel ini setidaknya anda turut membantu Gunung Tetap lestari, dengan gunung tetap Lestari Wisatawan akan terus Datang, Dengan Datangnya Wisatawan atau pendaki bisa meningkatkan potensi wisata di Daerah Tersebut dan mensejahterakan orang banyak :). 


Tidak akan ada gambar indah seperti ini lagi jika kamu masih sering Buang sampah Sembarangan di Gunung. 
mount latimojong by gema drakel

Thank you so much for always reading my story, I do really appreciate it.

Ask me anything (http://ask.fm/Gemdra)

More from me (https://instagram.com/gemdra/)

Another Stories of mine also submitted on http://www.gemadrakel.com 

Locations: